Padang Siber8com _ Sejak pagi hening itu, Rabu (10/12/2025), halaman RS Bhayangkara menjadi saksi kesibukan yang berbeda. Bukan keramaian penegakan hukum, tetapi tugas kemanusiaan. Di tengah langkah-langkah pelan para petugas, sosok Dirlantas Polda Sumbar terlihat menata ritme pergerakan iringan, seakan memastikan setiap detik berjalan penuh hormat.
Media diundang secara resmi—sebuah tanda bahwa negara ingin dunia melihat bahwa setiap korban, meski belum bernama, tetap dihormati.
Kapolda Sumbar Irjen Gatot menyebut para korban “berhak mendapat penghormatan tertinggi dari negara”. Kata-kata itu terasa melekat pada setiap gerak petugas ketika rombongan bergerak menuju Masjid Raya Sumbar.
Di masjid, hening menebal. Tak ada suara selain lantunan doa. Dirlantas kembali mengatur alur kendaraan, memastikan prosesi tidak terputus.
Hingga perjalanan menuju Bungus, petugas mengawal seolah berkata: “Tidak ada satu pun dari mereka yang sendirian.”..(tim08)
