PADANG, Siber8com _ Selasa, 2 Desember 2025. Suasana duka masih menyelimuti Lubuk Minturun, Kota Padang. Sisa lumpur yang mengering di dinding rumah, perabotan rusak, serta tatapan anak-anak yang masih dibayangi trauma menjadi bukti luka yang belum pulih pascabanjir dan longsor beberapa waktu lalu.
Di tengah kondisi itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat hadir meninjau langsung wilayah terdampak. Rombongan dipimpin Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H., yang datang bukan sekadar menjalankan tugas kepenegakan hukum, tetapi membawa pesan empati dan solidaritas negara.
“Apa yang paling dibutuhkan warga sekarang?”
Pertanyaan itu langsung dilontarkan Kombes Reza saat menyapa warga satu per satu. Warga menceritakan detik-detik air yang naik dengan cepat pada malam kejadian, memaksa mereka menyelamatkan diri hanya dengan pakaian yang melekat.
“Kami tidak sempat menyelamatkan apa pun. Semua hanyut,” ujar seorang ibu dengan suara bergetar.
Kombes Reza berusaha menenangkan mereka sembari menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama. Ia menyampaikan bahwa kepolisian terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan.
Pastikan Akses Jalan Aman untuk Distribusi Bantuan
Dalam peninjauan tersebut, jajaran Ditlantas Polda Sumbar memetakan titik-titik rawan dan memastikan jalur distribusi logistik tetap bisa digunakan. Kerusakan jaringan jalan menjadi salah satu hambatan terbesar dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan.
“Kami hadir untuk memastikan akses jalan aman, sehingga bantuan dapat masuk tanpa hambatan. Keselamatan masyarakat adalah jiwa dari setiap tugas kami,” tegas Kombes Reza.
Bagi warga, kehadiran Polantas memberi ruang napas. Pak Rahmat, salah satu warga, menyampaikan terima kasih.
“Kalau polisi tidak cepat turun, kami tidak tahu bagaimana makanan anak-anak sampai ke sini,” ujarnya lirih.
Anak-Anak Kembali Merasa Aman
Di tengah kerumunan, sejumlah anak mengikuti langkah personel kepolisian. Bagi mereka, kedatangan aparat menjadi penenang setelah malam-malam penuh ketakutan. Mereka kembali memiliki harapan bahwa masa sulit ini tidak berlangsung selamanya.
Pesan Kesiapsiagaan untuk Aparatur Setempat
Menjelang sore, rombongan Dirlantas memberikan sejumlah arahan penting kepada perangkat kelurahan dan tim penanggulangan bencana:
Tingkatkan kesiapsiagaan,
Perhatikan tanda-tanda alam,
Perbarui jalur evakuasi agar lebih cepat diakses jika bencana terulang.
Kunjungan ini memang berlangsung singkat, tetapi meninggalkan pesan kemanusiaan yang kuat: bahwa negara hadir saat rakyat paling membutuhkan dukungan moral dan rasa aman.
Di wajah warga Lubuk Minturun saat rombongan berpamitan, terselip kembali secercah harapan—bahwa setelah duka, selalu ada tangan yang terulur.
Stop pelanggaran. Stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusiaan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan langsung di lokasi serta keterangan dari warga dan petugas. Bila terdapat perbedaan data di lapangan, silakan informasikan kepada redaksi untuk pembaruan.
